Mencoba Senam Hamil di RSKIA Sadewa
Hai selamat hari Minggu semua...
Selamat menikmati waktu santai bersama keluarga,,
Selamat menikmati waktu santai bersama keluarga,,
Dalam tulisan ini saya mau bercerita pengalaman saya mencoba senam hamil di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman DIY. Saya mengikuti senam hamil di rumah sakit tersebut berdasarkan hasil review yang saya lakukan di blog-blog pribadi ibu-ibu hamil di internet. Mereka merekomendasikan senam hamil yang cukup menghasilkan keringat.
Tertulis di blog resmi RSKIA Sadewa bahwa senam yang dilakukan pada hari Minggu pagi adalah pukul 08.00 s/d 10.00 WIB (lebih lama dari waktu senam hamil biasanya yang sekitar 1 hingga 1 1/2 jam). Dari info tersebut saya berangkat dari rumah pukul 07.20 WIB dan sampai pada 08.03 WIB dianter oleh suami tercinta. Terlihat kelas pun belum dimulai. Saya pun langsung melakukan pendaftaran di resepsionis dan membayar uang sebesar Rp 15.000,-.
Kelas senam hamil dilaksanakan di lantai 2 di ruang yang depan pintunya tertulis ruang senam hamil. Saya pun langsung masuk ke ruangan tersebut sesudah membayar uang pendaftaran. Sebagai peserta pun saya langsung mengambil matras dan bantal dan menaruh di tempat yang diinginkan, lalu letakkan tas di atasnya (agar peserta lain tahu bahwa tempat tersebut sudah ditempati).
Selanjutnya, sebelum kelas senam hamil dimulai setiap peserta baru diwajibkan mengisi Kartu Taksiran Partus (seperti gambar di bawah ini). Peserta dilatih menghitung GPA dan HPL dan diperiksa + ditensi oleh bidan selaku instruktur senam (setelah mengisi daftar presensi). Sedang peserta lama hanya mengisi daftar presensi dan diperiksa + ditensi oleh sang instruktur.
Berikutnya adalah persiapan dimulainya senam hamil. Peserta baru diwajibkan duduk di depan dan peserta lama dapat mengambil tempat di belakang (langsung memulai tarikan nafas). Bagi peserta baru, instruktur akan menjelaskan berbagai macam teknik dan kegunaannya lalu peserta mempraktekan yang dilihat satu per satu. Sangat detail dan rinci.
Pada dasarnya, gerakan terbagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama dapat diikuti oleh semua peserta. Bagian kedua hanya boleh diikuti oleh peserta yang usia kehamilan mulai dan di atas 28 minggu. Dan bagian ketiga dapat diikuti oleh peserta yang usia kehamilan mulai dan di atas 32 minggu. Saya pun dapat mengikuti semua sesi karena usia kehamilan berdasarkan HPHT adalah 36 minggu. Dalam pergantian ketiga sesi tersebut peserta dapat melakukan relaksasi dengan berbaring posisi ke kiri dan memejamkan mata selama beberapa menit.
Gerakan yang diajarkan di RSKIA Sadewa banyak mengedepankan teknik pernapasan. Di lain hal peserta diajarkan cara mengejan yang baik dan benar dari tidur samping dan terlentang. Lalu peserta diajarkan cara nungging yang bagus untuk memposisikan kepala bayi di bawah, dan teknik pernapasan jongkok berdiri agar calon bayi dapat semakin memasuki panggul peserta.
Berdasarkan pengalaman percobaan senam hamil di RSKIA Sadewa, saya akui disini lebih lama dari senam hamil yang pernah saya ikuti sebelumnya. Tidak banyak gerakan enerjik namun latihan utama untuk tarikan nafas cukup membuat peserta kelelahan (lelah yang positif). Bu bidan selaku instruktur pun sangat aktif dan penuh semangat, sehingga mendorong peserta untuk aktif. Tak hanya itu, banyak pengetahuan yang di dapat bagi ibu hamil yang sedang menyiapkan persalinan dan inisiasi menyusui dini. Saya pun sangat terbantu dengan berbagai informasi yang diberikan.
Masuk pada akhir kelas senam hamil yaitu diisi oleh sesi sharing dan tanya jawab. Bagi peserta yang hamil pertama tentu mendapat banyak manfaat dari setiap sesinya. Banyak informasi baru yang didapatkan oleh peserta baru, seperti saya. Maka dapat saya katakan disini, senam hamil yang saya ikuti hari ini cukup menyenangkan dan tidak sia-sia bagi saya. Kelaspun selesai sekitar 10.23 WIB dan suami pun mengakui ini senam cukup lama dan bidannya cukup tegas.
Demikian pengalaman senam hamil di RSKIA Sadewa yang bisa saya bagikan dalam tulisan ini.
Nantikan cerita selanjutnya ya.
Sampai jumpa.
Halo kaa untuk kelas hri minggu sore benar da tidak?
BalasHapus