Vaksinasi Covid-19 Pertama: Apakah Ada Efek Sampingnya?



Hallo.. para pembaca. Semoga dalam keadaan sehat ya. Dalam tulisan ini, aku mau bercerita pengalaman divaksinasi Covid-19 yang pertama. Hmm bagaimanakah rasanya? dan apakah ada efek samping setelah vaksinnya ya? Yuk disimak.

Prosedur Ikut Vaksinasi Pemerintah


Aku dan keluarga inti telah terdaftar dalam vaksinasi program, yang diadakan oleh pemerintah. Dari kantorku sendiri, di Kementerian Luar Negeri, telah terdata diriku dan keluargaku untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Prosedur yang aku lewati, yaitu hanya melakukan pengecekan data yang disediakan dari Biro Umum. Selanjutnya, aku mendapat jadwal pada surat undangan vaksinasi. Jadwal tersebut berdasarkan urutan abjad nama sesuai dengan nama pegawai di satuan kerja, kantorku.

Lalu, sebelum hari H divaksin, aku harus menyiapkan surat undangan, kartu tanda penduduk, dan hasil screening yang diisi sendiri dalam bentuk print out.

Mengikuti vaksinasi pemerintah ini wajib bagiku yang berkerja di pemerintahan. Aku dan kelurgaku tentu saja ditanggung dan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Selain itu, memang program pemerintah baik vaksinasi program dan vaksinasi gotong royong tidak akan membebankan biaya pada penerima vaksin.

Hari Vaksinasi Covid-19 Pertama 3 Maret 2021

Tanggal 3 Maret 2021 adalah hari H jadwalku vaksinasiku. Aku kebagian jadwal pada pukul 10.00-11.00. Berhubung tanggal 3 adalah tanggal ganjil, sedangkan nomor plat mobilku genap, aku harus sedikit memutar jalan. Karena jalan singkat menuju lokasi kena aturan ganjil dan genap. Sehingga aku baru tiba di lokasi sekitar pukul 10.20an WIB.


Setelah sampai di lokasi, aku melakukan prosedur vaksinasi sebagai berikut:

a. Menunjukan Surat Undangan, Print Out Screening, dan KTP pada petugas di depan;

b. Mengambil nomor antrian, dan masuk ke dalam gedung setelah dipersilakan masuk;

c. Selanjutnya, aku duduk untuk pemeriksaan tensi dan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah aku jawab di print out screening di meja petugas pertama; dan

d. Berlanjut untuk divaksinasi.


Saat divaksinasi di meja kedua yang bersekat, tenaga kesehatan memintaku menaikan lengan baju sampai bahu. Aku pun disuntik vaksin pada lengan sebelah kiri.


Suntikannya saat itu terlihat besar. Namun aku mencoba menarik nafas dan rileks, dan ternyata tidak terasa sakit saat disuntik. Anakku pun menyaksikan aku disuntik, dibersihkan, dan ditempel plester kecil.

Apakah Ada Efek Samping dari Vaksinasi Covid-19 Pertama?

Ketika sudah selesai disuntik, aku menanyakan ke tenaga kesehatan terkait apakah ada efek samping. Nah kalau tidak salah disampaikan bahwa efek samping ke setiap orang mungkin berbeda. Namun biasanya akan merasa lemas dan bisa jadi nafsu makan meningkat.

Untuk mencegah terjadinya hal buruk, setelah vaksin aku diminta menunggu selama 30 menit untuk observasi. Karena tidak ada keluhan, aku bisa pulang membawa surat keterangan telah divaksinasi Covid-19 yang pertama. Aku pun perlu melakukan vaksin ulang/kedua pada 17 Maret 2021 nanti.

Nah yang kurasakan setelah vaksin adalah suhu tubuh terasa meningkat. Baru sekitar 1-2 jam, tubuhku menjadi berkeringat, dan suhu tubuh kembali turun.

Di hari berikutnya aku merasa lemas dan suhu tubuh kembali naik, namun memang bukan panas tinggi. Tapi aku merasa lebih panas dari biasanya. Aku pun merasa lelah dan lemas, dan berkeinginan untuk banyak istirahat. Semoga saja di hari berikutnya kondisi sudah kembali normal.

Akhir Tulisan Ini

Begitulah ceritaku menjalani vaksinasi Covid-19 yang pertama. Tidak begitu menyeramkan, aku hanya mengikuti prosedur dan proses nya saja.

Aku pun tidak sabar untuk hadir pada jadwal vaksinasi berikutnya. Semoga pembaca yang belum menerima vaksin, segera dapat divaksinasi, ya.

Sampai jumpa lagi.

Terima kasih telah membaca.

Komentar

  1. Efek sampingnya dah membaik mom? Aku tunggu cerita di vaksin kedua ya. Aku belum terdaftar nih. Semoga bisa lekas :') sehat selalu mom sekeluarga

    BalasHapus
  2. Banyak niih kabar baik dan buruk tentang efek samping setelah disuntik vaksin.
    Sekarang keadaannya sudah membaik kah mba??

    BalasHapus
  3. Kalau anak gimana mom Arum? Ada efek jg ga? Divaksin ini berapa kali sih mbak? Tentangnya berapa lama?

    BalasHapus
  4. Makasih mom ulasannya sangat membantu aku yang insya allah akan segera vaksin juga. stay safe everyone!

    BalasHapus
  5. Aku juga belum tau kapan dapet giliran vaksin hehe. Semoga semua lekas membaik dan kembali normal ya.

    BalasHapus
  6. Aku masih resah dengan vaksin mom, kebetulan juga belum dapat jadwal vaksin. Semoga lekas kembali normal ya mom. Aku jadi deg degan nih ..

    BalasHapus
  7. Ditunggu ya mbak arum cerita vaksinasi keduanya, duh deg-deg an juga kalau baca pengalaman orang yang sudah divaksin gini, tinggal nunggu giliran aja deh

    BalasHapus
  8. Waah mantap sudah di vaksin mbak? ;) Masya Allah semoga sehat selalu. Aku jg pgn cpt di vaksin hihii

    BalasHapus
  9. seperti imunisasi pada bayi yaa Mbak, tiap anak punya reaksi berbeda setelah vaksin ya.
    semoga aman-aman aja ya Mbak :)

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah, tenang sekali mama Carlen pas disuntik. Carlen juga berani dia ya lihat mamanya disuntik, dan lihat jarum suntiknya juga, hihi..

    Sehat terus ya Carlen familys..

    BalasHapus
  11. Barokallah lega ya mbak rasanya udah vaksin. tinnggal nunggu tahap keduanya ya. Semoga tempatku juga lekas ada.

    BalasHapus
  12. Tulisan yang menarik dan menambah pengetahuan serta persiapan vaksin

    BalasHapus
  13. Lagi byk yg ngebahas vaksin ya. Alhamdulillah jd tahu sdkt efek sampingnya nih. Makasih udah berbagi y mbk... Sehat selalu ya, aamiin

    BalasHapus
  14. Wowww sudah kebagian vaksin. Aku rakyat jelata gtw kapan dapat jadwalnya 😂 Masih menanti.

    Oia di sana tertib kan ga ramai? Aku dapat info yg vaksinasi lansia ramaai banget
    Tp gtw benar atau engga...

    Semoga kakak sekeluarga sehat-sehat yak!!!

    BalasHapus
  15. Kalau sekarang efeknya gimana Mbak. Apa cuma terasa pas satu dua haru setelah divaksin ya. Oia saya juga belum ada jadwal buat vaksin.

    BalasHapus
  16. semoga bisa makin merata vaksinasinya ya mbak, ku tak sabar dapat bagiannya, bismillah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan ke Sapporo, Hokkaido Jepang (Maret 2017)

Menikmati Minggu Siang dengan "Menu Sop Iga"

Mudah! Mengecek Pencernaan Anak Melalui Fitur Tummypedia Bebelac