Prosedur Anak Di Bawah 12 Tahun Naik Pesawat | Aturan Baru Per 26 Oktober 2021

Anak di bawah 12 Tahun Naik Pesawat

Dalam tulisan ini, aku mau berbagi pengalaman mengajak anakku 3 tahun (anak di bawah 12 tahun) naik pesawat di masa PPKM. Aku dan anak naik pesawat dari Yogyakarta (Yogyakarta International Airport) menuju Jakarta (Soekarno - Hatta Airport) pada 27 Oktober 2021.

Sebelum berangkat naik pesawat, aku dan anak melakukan tes PCR di Intibios JEC Yogyakarta (hasil keluar kurang lebih 8 jam) dengan harga tes Rp490.000,- per orang.

Carlen, anakku, masih berusia 3 tahun juga harus di PCR, karena salah satu syarat bisa naik pesawat, yaitu PCR.

Alhamdulillah, hasil PCR 26 Oktober 2021 kami negatif semua. Kami pun dapat berangkat menuju Jakarta menggunakan pesawat.

Yogyakarta International Airport

Sesampai di bandara, kami melewati check point 1 yang memeriksa tiket pesawat dan hasil PCR. Selanjutnya, kami melewati check point 2 untuk validasi hasil PCR anak (orangtuanya divalidasi melalui aplikasi Pedulilindungi), dan kami pun melakukan check in.

Setelah melakukan check in, kami melewati check point 3, untuk memeriksa boarding pass dan hasil PCR sebelum masuk ke ruang tunggu.

Sebagai tambahan, di saat check in, aku harus mengisi dokumen bebas tanggung jawab maskapai untuk anak di bawah 12 tahun yang naik pesawat. Saat itu kami terbang menggunakan maskapai Citilink, jadi kurang tahu apakah maskapai lain menggunakan surat serupa juga atau tidak.

Perjalanan Yogyakarta menuju Jakarta kurang lebih 1 Jam. Tanpa merasa lama, akhirnya kami sampai juga di Bandara Soekarno Hatta. Sebelum keluar bandara kami melewati check point yang menscan e-hac. Untuk itu, aku mengisi data e-hacku dan anak dalam satu aplikasi di Pedulilindungi.

Sekian pengalaman membawa anak 3 Tahun naik pesawat.  Untuk cerita lengkap bisa lihat di video berikut: Anak Di Bawah 12 Tahun Bisa Naik Pesawat.

Terima kasih.

Komentar

  1. Semoga PCR untuk anak usia dini hanya berlangsung sebentar saja, lihatnya kasihan,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arum Anggraeni Maulida31 Oktober 2021 pukul 08.01

      Aamiin Aamiin ya Robbal Alamin.

      Hapus
  2. Semoga pandemi segera pada level 0. Merinding melihat anak bayik di PCR 🥺

    BalasHapus
  3. Mahal nya PCR nya
    Kenapa harus PCR lagi sedangkan kita sdh vaksin jadi apa gunanya kita divaksin kalau harus PCR lagi

    Kalau begini caranya banyak banget modal kalau mau pulang kampung 😫😫

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan ke Sapporo, Hokkaido Jepang (Maret 2017)

Menikmati Minggu Siang dengan "Menu Sop Iga"

Mudah! Mengecek Pencernaan Anak Melalui Fitur Tummypedia Bebelac