Berwisata ke Jalan Malioboro Juni 2021

Hi, Semua.. kali ini aku mau membagikan pengalamanku liburan singkat di Yogyakarta pada Juni 2021. Secara khusus, pada tulisan ini aku bercerita mengenai wisata ke Jalan Malioboro bersama anakku, Carlen.

Ke Malioboro Ngapain Saja?

Kalau ke Yogyakarta pasti terasa kurang puas kalau tidak ke Jalan Malioboro bukan? Hehe. Maka, aku mengajak anakku untuk menikmati suasana Malioboro dan melakukan beberapa aktifitas disana. Kami berdua ditemani ibuku (neneknya Carlen) saat itu.

Aktifitas yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Berfoto di Nol Kilometer Yogyakarta

Bagi para pembaca yang suka suasana klasik harus banget nih berfoto di nol kilometer. Dengan berlatar gedung tua bangunan Belanda, foto dan video yang diambil tentu terlihat apik, lho.

2. Naik Kereta Kuda (Delman)

Kalau belum pernah merasakan naik kereta kuda di Jalan Malioboro, tentu kalian perlu mencobanya. Kami naik kereta kuda berkeliling jalan Malioboro saja, memutar jalan melewati Polres Yogyakarta dan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,-. Ya, cukuplah untuk mengajak anak senang dan menikmatinya.

3. Belanja Sandal dan Baju Batik

Hehe jangan lupa belanja khas Jogja, seperti sandal dan baju batik. Aku membelikan anak sandal khas Jogja di pedagang pinggiran, dan baju batik di salah satu toko batik di sana. Tenang, harga masih terjangkau kok! Hihi

4. Naik Becak

Nah, kami ada kesempatan naik becak, nih. Walau di becak agak sempit untuk bertiga, tetap jadi pengalaman seru buat Carlen. Waktu itu kami naik becak motor dengan tujuan ke Gulai Kepala Ikan Bang Jo di Jalan KH. Ahmad Dahlan (Favoritku banget sejak kuliah). Biaya becak tersebut sekitar Rp 15.000,-.


Apakah Aman di Saat Pandemi?

Di masa pandemi COVID-19, keseruan aktifitas yang kami lakukan tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan. Secara pribadi kami membawa masker, masker anak, dan faceshield anak. Tentu tidak lupa membawa hand sanitizer untuk keperluan bersih-bersih tangan secara praktis dan cepat.

Selain itu, kami merasa aman juga berwisata kesana, karena pada hari itu suasana tidak begitu ramai. Jadi, kami masih dapat menjaga jarak dengan baik.

Di Jalan Malioboro pun disediakan tempat mencuci tangan di beberapa spot sepanjang jalan. Selain itu, tempat duduknya diberi batas dan berjarak. Bahkan berapa spot tempat duduk ditutup. Sejauh ini, secara pribadi aku merasa cukup aman berjalan di Jalan Malioboro.

Demikian Perjalanan Kami ke Malioboro

Secara singkat inilah perjalanan aku, Carlen, dan nenek ke Jalan Malioboro. Kami sangat menikmatinya. Mungkin di sisa liburan dan cutiku, aku akan kembali mengunjungi Malioboro, dan mengajak Carlen berwisata kembali disana.

Sampai jumpa.

Terima kasih sudah membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan ke Sapporo, Hokkaido Jepang (Maret 2017)

Menikmati Minggu Siang dengan "Menu Sop Iga"

Mudah! Mengecek Pencernaan Anak Melalui Fitur Tummypedia Bebelac