Pengalaman Saya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Selamat malam semua,

Kali ini saya akan menceritakan secara singkat pengalaman saya di salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Bermula pada tahun 2011, saya, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta semester 1 angkatan 2011, tidak ada bayangan untuk mengikuti organisasi di kampus (ya karena orang tua bilang jangan ikut organisasi dan lebih menyarankan fokus kuliah). Akan tetapi, di bulan November 2011, Angkatan saya (IPOLS 2011) diwajibkan oleh pihak jurusan untuk mengikuti Darul Arqam Dasar IMM pada saat itu yang berlangsung kurang lebih 4 hari 3 malam.

Kegiatan DAD yang mengubah kehidupan saya dari yang Hedon dan anak manja, yang mungkin gemar menghabiskan uang orang tua, menjadikan saya lebih sadar dan bisa menjadi hidup lebih sederhana. Pelatihan pengkaderan dalam DAD yang menurut saya luar biasa pada saat itu, membuat saya menjadi semakin tertarik dengan kehidupan dalam suatu organisasi.

Akhirnya, pada saat itu saya diberi izin orang tua untuk ikut organisasi. 

Pengkaderan IMM tidak berhenti sampai di DAD saja. DAD sebagai dasar awal yang menjadi tolak ukur kesiapan kader di IMM. Berlanjut mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan pada awal semester 2, dan dilanjutkan dengan tahap pengkaderan berikutnya yaitu Follow-up dan Training Organisasi yang semuanya membawa manfaat kepada saya.

Selanjutnya, memasuki semester 3, saya diangkat menjadi Bendahara 1, dan pada saat itu saya akui kurang aktif karena berbagai kegiatan yang mewajibkan saya meninggalkan Indonesia untuk sementara waktu. Tetapi tekat saya, tetap ingin mengenal dan menjaga amanah yang telah diberikan kepada saya pada saat itu. Dan pada saat itu, saya mengikuti kelanjutan pengakaderan yaitu Darul Arqam Madya (DAM) tahun 2013. Disana saya diajak lebih kritis dan mampu menganalisis suatu keadaan serta melatih saya lebih jauh dalam bidang tulis menulis suatu artikel. Tak hanya itu, pelatihan-pelatihan di IMM yang bersifat non formal sampai formal saya ikuti yang alhamdulillah membawa manfaat kepada saya.

Secara singkat, setahun berlalu, dan memasuki awal semester 5, saya diamanahkan menjadi Sekretaris Umum IMM FH. Dan pada saat itu juga, saya menjadi murid di Sekolah IMMawati tahun Ke-3.

Selama menjabat menjadi Sekretaris Umum IMM FH saya mendapat banyak pelajaran baru yang mengajarkan saya untuk lebih teliti dalam hal administrasi. Saya pun selama menjabat tentu banyak kekurangan yang selalu saya usahakan untuk diperbaiki. 

Dan pada saat yang sama, menjadi murid di Sekolah IMMawati selama satu tahun sangat menyenangkan. Agenda-agenda tentang organisasi, wanita, dan sebagainya membuat saya memahami lebih jauh mengenai kehidupan yang sebenarnya.

Dan pada bulan April 2014 lalu, saya mengikuti Madrasah intelektual Muhammadiyah (MIM) selama kurang lebih 8 hari. Kegiatan tersebut mewajibkan saya menjadi anak pintar, karena kami peserta diwajibkan membaca banyak buku mengenai Filsafat, Politik, Sosial, dan Islam di siang hari, menulis rangkuman, dan presentasi di malam harinya. Banyak manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan tersebut, yang alhamdulillah sudah saya terapkan di kehidupan saya sehari-hari.

Pada bulan Juni 2014 kemarin, saya juga telah dinyatakan lulus Sekolah IMMawati dan Pendemisoneran saya dari Sekretaris IMM FH Periode 2013-2014 dalam Musyawarah Komisariat IMM Fakultas Hukum.

Kenangan, pengalaman, dan berbagai cerita di IMM FH tak mungkin bisa saya lupakan.

IMM FH telah menemani perjalanan saya dari semester 1 hingga semester 6.

Jaya terus IMM!!

Tak banyak yang bisa saya lakukan untuk membanggakanmu, terimakasih untuk segalanya, terimakasih telah memberiku keluarga baru, mengajarkanku berbagai hal, dan membuatku tetap setia.

Terimakasih.