Foto Saat Penggunaan TummyPedia Dalam tumbuh kembang sang buah hati, orang tua seperti saya dituntut untuk selalu mau belajar. Belajar melihat keadaan anak dan peka atas apa yang dibutuhkan agar anak tumbuh maksimal. Termasuk yang utama adalah mengetahui kondisi pencernaan anak setiap saat. Kadang orang tua bisa saja terlupa pada kesehatan pencernaan anak, yang merupakan bagian penting dan tentu saja memengaruhi kesehariannya. Dari nafsu makan dan mood bermainnya. Untuk mendeteksi apakah pencernaan anak sedang dalam kondisi sehat atau tidak kita dapat menggunakan fitur Tummypedia. Dengan adanya Tummypedia yang dapat mendukung perut hebat anak, sangat membantu orang tua masa kini untuk sadar sedini mungkin, dan mencegah masalah pencernaan pada anak. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya akan menjabarkan lebih lanjut mengenai penggunaan Tummypedia dari Bebelac pada tulisan ini. Tummypedia Memiliki Dua Fitur Tummypedia merupakan salah satu fitur ibu sehat dari Bebelac. Bagi...
Respons Pemerintah atas pandemi Covid-19 sejak pertengahan Maret 2020, membuat working from home (WFH) diberlakukan. Saya selaku working mom yang memiliki anak usia dini pun mulai bergegas menyesuaikan diri untuk WFH, dan tentunya WFO di masa pandemi ini. Awal Work From Home (WFH) WFH di kantor saya mulai diterapkan pada pertengahan Maret 2020 hingga saya menulis ini, pada Februari 2021. Ya, kurang lebih hampir setahun lamanya. Pembatasan Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Indonesia, khususnya dengan kebijakan di DKI Jakarta, serta kebijakan kantor saya mengarahkan pegawai yang WFO hanya 25% dari keseluruhan. Sehingga, saya pun masuk ke kantor untuk WFO sekitar 6-7 kali per bulan, atau hanya sekitar 1-2 kali per minggu. Sisanya, saya menjalani WFH di apartemen. Daycare Kantor Tutup Sebelum pandemi terjadi, saya menitipkan anak di Daycare Kantor. Daycare tersebut masih satu wilayah dengan tempat kerja saya. Sehingga, setiap saya berangkat bekerja, saya mengantar anak ke Daycare da...
Selamat siang para pembaca, Hari ini aku akan membagikan pengalaman mengurus visa di Kedutaan Besar Korea Selatan Jakarta. Aku berencana pergi mengikuti Konferensi yang diadakan oleh ASIANSIL ( Asian International Conference on International Law ) pada 25-26 Agustus 2017 di kota Seoul, dan aku mulai mempersiapkan keberangkatan sejak 2 bulan an sebelumnya. Persiapan yang aku lakukan dalam rentang waktu dua mingguan. Pertama, aku mulai membuka website Kedutaan Besar Korea Selatan, dan mencari berbagai persyaratan sesuai dengan aplikasi visa yang pas dengan tujuanku (yaitu visa untuk mengikuti agenda seminar/konferensi). Syarat yang dipaparkan di halaman website memang cukup jelas, namun para aplikan masih harus lebih teliti, terutama dalam mempersiapkan dokumen yang membuktikan kemampuan keuangan. Disini, seingat aku untuk visa agenda konferensi/seminar, syarat utama yang harus dipersiapkan adalah: a. Paspor asli dan fotokopi halaman...
Komentar
Posting Komentar